Rabu, 14 Agustus 2013


Aku berkesempatan tinggal di Padang selama 3 bulan di tahun 2011 saat menjalani on job training di perusahaan tempatku bekerja sekarang. Saat itu aku menjalani training bersama 8 orang teman yang tergabung dalam 1 kelompok. Kelompok kami terdiri dari 4 orang perempuan termasuk aku dan 5 orang laki-laki. Kami yang perempuan tinggal bersama di rumah pensiunan pegawai di daerah Pagambiran sedangkan yang laki-laki tinggal di rumah kos, tapi aku lupa daerahnya. Yang aku ingat rumah kos itu dekat dengan sebuah tempat fitness. Cukup banyak tempat yang sempat aku kunjungi selama di Padang, baik yang masih di dalam kota maupun yang berjarak berjam-jam dari Padang. Menurutku, aku tidak akan sengaja mengunjungi Padang jika aku tidak ditempatkan training di kota ini. Aku akan berbagi beberapa pengalamanku di Padang, semoga bermanfaat bagi yang berminat berwisata ke Padang.

Pertama aku pergi menggunakan pesawat Garuda yang dibayari perusahaan, harga tiketnya kurang lebih Rp 1.200.000 untuk one way. Lamanya perjalanan sekitar 90 menit dan aku sampai di Bandar Udara Internasional Minangkabau. Jarak dari bandara ke pusat kota lumayan jauh, aku dijemput menggunakan mobil kantor dengan waktu tempuh kurang lebih 45 menit. Alternatif lain dari bandara ke kota bisa naik taksi dengan tarif Rp 100.000 sekali jalan. Berikut ini adalah beberapa tempat wisata yang pernah aku kunjungi di Padang.

1. Jam Gadang di Bukittinggi
Perjalanan dari Padang ke Bukittinggi cukup jauh, waktu tempuh sekitar 4 jam. Di perjalanan kami mampir untuk makan sate Padang Mak Syukur yang terkenal. Setelah sampai di Bukittinggi, kami juga sempat mencoba Nasi Kapau.

Jam Gadang di Bukittinggi

2. Pantai Air Manis – Malin Kundang
Pantai ini terletak di Kota Padang, namun untuk mencapai nya jalur yang harus ditempuh cukup sulit karena berkelok-kelok menuruni bukit. Untuk mencapainya harus membawa kendaraan sendiri, atau mencarter angkutan umum. Di pantai ini terdapat batu Malin Kundang yang aku tidak tahu asli atau tidak. Ada juga Pulau Pisang yang bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari pantai ke arah laut.



3. Pantai Padang
Pantai ini yang paling ramai dikunjungi anak muda. Kafe-kafe bertebaran di sepanjang pesisir pantai menajajakan makanan ringan sampai berat dengan harga yang masih ramah di kantong. Setiap kafe juga dilengkapi dentuman music beraliran house music yang bersaing satu sama lain.


4. Pantai Carocok dan Pulau Cingkuak
Waktu tempuh untuk mencapai pantai ini adalah 3 jam. Untuk menuju pulau Cingkuak , aku menaiki perahu dengan tarif Rp 10.000 per orang dan waktu tempuh 15 menit.



4. Jembatan Akar
Waktu tempuh untuk mencapai Lokasi ini dari Pulau Cingkuak adalah 2 jam. Jembatan ini melintasi sebuah sungai besar dan terbuat dari akar tanaman.










New Priok Port, Pelabuhan Masa Depan Indonesia


Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia dan gerbang masuk dan keluar barang2 yang ada di Indonesia. Namun seperti yang diberitakan akhir-akhir ini, Tanjung Priok sudah mencapai titik kapasitas maksimumnya sehingga mengakibatkan pelayanan bongkar muat barang memerlukan waktu 9 hari (waktu ideal 3 hari) dan kemacetan luar biasa.

Berikut ini sekilas mengenai posisi Tanjung Priok saat ini :







Traffic Pelabuhan Tanjung Priok saat ini :




New Priok Port merupakan pembangunan pelabuhan terbesar di Indonesia yang akan menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
Didesain sebagai green port di atas lahan reklamasi seluas kurang lebih 300 Ha, panjang dermaga 750 meter, kedalaman 20 meter, dan didukung oleh logistik area yang besar. Dana pembangunan New Priok sepenuhnya berasal dari kas PT Pelabuhan Indonesia II yang memegang hak pengoperasian.


Berikut adalah rencana pengembangan New Priok Port :





Pembangunan sudah dimulai tahun 2012 dengan kontraktor pelaksana PT. Pembangunan Perumahan (Persero). 
Semoga semua tahap bisa berlangsung lancar dan ekonomi Indonesia semakin berkembang.


Sumber :
Data pribadi dan berbagai slide presentasi di kantor
Untuk info lebih lanjut, bisa kontak saya langsung