Minggu, 17 Juni 2012

Shear Wall


Bangunan tinggi tahan gempa umumnya menggunakan elemen-elemen struktur kaku berupa dinding geser untuk menahan kombinasi gaya geser, momen, dan gaya aksial yang timbul akibat beban gempa. Dengan adanya dinding geser yang kaku pada bangunan, sebagian besar beban gempa akan terserap oleh dinding geser tersebut.

Dinding geser adalah struktur vertikal yang digunakan pada bangunan tingkat tinggi. Fungsi utama dari dinding geser adalah menahan beban lateral seperti gaya gempa dan angin. Berdasarkan letak dan fungsinya, dinding geser dapat diklasifikasikan dalam 3 jenis yaitu :
1. Bearing walls adalah dinding geser yang juga mendukung sebagian besar beban gravitasi. Tembok-tembok ini juga menggunakan dinding partisi antarapartemen yang berdekatan.
2. Frame walls adalah dinding geser yang menahan beban lateral, dimana beban gravitasi berasal dari frame beton bertulang. Tembok-tembok ini dibangun diantara baris kolom.
3. Core walls adalah dinding geser yang terletak di dalam wilayah inti pusat dalam gedung, yang biasanya diisi tangga atau poros lift. Dinding yang terletak di kawasan inti pusat memiliki fungsi ganda dan dianggap menjadi pilihan ekonomis.

(a) Bearing Walls (b) Frame Walls (c) Core Walls

Dinding geser juga dapat dikategorikan berdasarkan geometrinya, yaitu:
1. Flexural wall (dinding langsing), yaitu dinding geser yang memiliki rasio hw/lw ≥ 2 dan desainnya dikontrol oleh perilaku lentur.
2. Squat wall (dinding pendek), yaitu dinding geser yang memiliki rasio hw/lw ≤ 2 dan desainnya dikontrol oleh perilaku geser.
3. Coupled shear wall (dinding berangkai), dimana momen guling yang terjadi akibat beban gempa ditahan oleh sepasang dinding, yang dihubungkan oleh balok-balok perangkai, sebagai gaya-gaya tarik dan tekan yang bekerja pada masing-masing dasar pasangan dinding tersebut.

a) Flexural shear wall b) Squat shear walls c) Coupled shear walls

Dalam praktiknya, dinding geser selalu dihubungkan dengan sistem rangka pemikul momen pada gedung. Dinding struktural yang umum digunakan pada gedung tinggi adalah dinding geser kantilever dan dinding geser berangkai. Berdasarkan SNI 03-2847-2002, dinding geser beton bertulang kantilever adalah suatu subsistem struktur gedung yang fungsi utamanya untuk memikul beban geser akibat pengaruh gempa rencana. Kerusakan pada dinding ini hanya boleh terjadi akibat momen lentur (bukan akibat gaya geser), melalui pembentukan sendi plastis di dasar dinding. Nilai momen leleh pada dasar dinding tersebut dapat mengalami pembesaran akibat faktor kuat lebih bahan. Jadi berdasarkan SNi tersebut, dinding geser harus direncanakan dengan metode desain kapasitas. Dinding geser kantilever termasuk dalam kelompok flexural wall , dimana rasio antara tinggi dan panjang dinding geser tidak boleh kurang dari 2 dan dimensi panjangnya tidak boleh kurang dari 1.5 m.

Kerja sama antara sistem rangka pemikul momen dan dinding geser merupakan suatu keadaan khusus dengan dua struktur yang berbeda sifatnya tersebut digabungkan. Dari gabungan keduanya diperoleh suatu struktur yang lebih kuat dan ekonomis. Kerja sama ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu :
a. Sistem rangka gedung, yaitu sistem struktur yang pada dasarnya memiliki rangka ruang pemikul beban gravitasi secara lengkap. Pada sistem ini, beban lateral dipikul dinding geser atau rangka bresing. Sistem rangka gedung dengan dinding geser beton bertulang yang bersifat daktail penuh dapat direncanakan dengan menggunakan nilai faktor modifikasi respon, R, sebesar 6.0 . 
b. Sistem ganda, yang merupakan gabungan dari sistem pemikul beban lateral berupa dinding geser atau rangka bresing dengan sistem rangka pemikul momen. Rangka pemikul momen harus direncanakan secara terpisah mampu memikul sekurang-kurangnya 25% dari seluruh beban lateral yang bekerja. Kedua sistem harus direncanakan untuk memikul secara bersama-sama seluruh beban lateral gempa, dengan memperhatikan interaksi keduanya. Nilai R yang direkomendasikan untuk sistem ganda adalah 8.5 .
c. Sistem interaksi dinding geser dengan rangka. Sistem ini merupakan gabungan sistem dinding beton bertulang biasa dengan sistem rangka pemikul momen biasa. Nilai R yang direkomendasikan untuk sistem ini adalah 5.5 .


29 komentar:

  1. makasih , udah share ilmunya ....tapi kok g di kasih sumber pustaka ...

    BalasHapus
  2. @master-lemoe : sama2. oh iya maaf saya lupa tulis pustakanya.
    berikut beberapa pustaka yg saya gunakan:
    - Imran, I. dan Hendrik,F. 2010. Perencanaan Struktur Gedung Beton Bertulang
    Tahan Gempa. Bandung: ITB.

    - Modelling Of Coupled Shear Walls and Its Experimental Verification, Journal by
    Xilin Lu & Yuntao Chen, ASCE Journal 2005
    Park,R. dan Paulay,T. 1975.

    - Park,R. dan Paulay,T. 1975. Reinforced Concrete Structures. New York : Wiley
    Interscience.

    - Wight,K.James.1964. Design Of Shearwall Coupling Beam Using High
    Performance Fiber Reinforced Concrete. University Of Michigan

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih banyak postingan ini sangat berguna dan sangat membantu

      Hapus
  3. Trims postingannya, kebetulan lagi nyari bahan baca ttg core wall hehe..btw cakep juga yaa *kabuur

    BalasHapus
  4. ada contoh design core wall atau shear wall pake applikasi tidak? kalo bisa sangat membantu sekali

    BalasHapus
  5. Misi gan, izin share ya...

    Bracket Projector Brite (PSR75-120)
    Price Rp 525.000



    Pusat Belanja Komputer

    Terimakasih.... :)

    BalasHapus
  6. Terima kasih mba , sangat membantu saya untuk tugas akhir saya .

    BalasHapus
  7. mau nanya kalau berapa persentase proposional menahan gaya lateral antara portal dan shear wall ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tergantung desain sistem yang akan dibuat. Gaya lateral bisa sepenuhnya ditanggung shear wall, atau kalau mau buat dual sistem (shear wall + moment frame misalnya), shear wall harus menanggung gaya lateral minimal 30% sesuai SNI Gempa. cmiiw.

      Hapus
    2. bukannya portal yaa yg harus menanggung minimal 25% dari gaya lteral.
      menurut sni 1726 : 2012 sistem ganda portal harus mampu menerima gaya geser minimal 25 %. kalau misalnya desain saya portal menerima gaya geser sebesar 80 %,otomatis shear wall hanya 20 %. apakah dibolehkan?
      soalnya diperaturan tidak ada aturan yang mengatakan shear wall harus menerima berapa %.

      mohon pencerahannya
      Terima Kasih

      Hapus
    3. Oh iya saya kebalik, maaf ya. Betul sekali portalnya yg minimal 25%, kalau di ASCE 7-10, portalnya minimal 30%. Thanks.

      Hapus
  8. mbak maaf mau tanya kalo yang dimaksud dengan spandrell di etabs apa ya?

    BalasHapus
  9. Hi, maaf saya baru balas. Maksudnya spandrel dimodelkan sebagai apa? Dimodelkan sebagai balok di ETABS.

    BalasHapus
  10. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  11. bagus materi nya, maaf mau tanya buat 3 jenis dinding geser yang bearing, frame sama core itu sumbernya dari mana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi, maaf baru balas. Bisa di cek di buku park & paulay

      Hapus
  12. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  13. saya mau tanya kak, syarat penggunaan dinding geser pada banguna tingkat rendah itu apa2 saja kak ? dan kenapa dindig geser dibutuhkan? bukannya bisa saja dengan memperbesar dimensi kolomnya ?, mohon dijawab ya kak ,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Fungsi dinding geser untuk menyerap kombinasi beban yg terjadi, terutama beban gempa. Jadi saat gempa dan terjadi kegagalan struktur, maka dinding tersebut yang akan “rusak”. Karena struktur dinding geser berdiri sendiri, maka kerusakannya tidak berpengaruh besar kepada struktur utama. Jika beban tersebut ditanggung oleh kolom, maka saat terjadi kegagalan struktur, struktur utama akan collapse dan berakibat fatal. Kegunaan dinding geser juga bisa digantikan oleh “damping device”. Persyaratan dinding geser untuk bangunan tingkat rendah, silakan dipelajari di SNI 2847 beton mengenai SRPMM dan SRPMK. Semoga membantu, good luck.

      Hapus
  14. ka mau tanya untuk sumber gambar denah shear wallnya yang mana ya?

    BalasHapus
  15. postingannya sangat membantu kak

    BalasHapus
  16. saya mau bertanya kak.untuk sistem ganda sekurang2nya mampu menahan beban 25%,nah pertanyaan saya adalah”bagaimana cara mengontrol kita mengetahui bahwa dibding geser tersebut sudah memikul beban 25%,apakah bisa dihitung melalui manual atau menggunakan aplikasi,jika bisa menghitung secara manual,apa rumus yg digunakan”.terimakasih kak,mohon dijawab kak

    BalasHapus
    Balasan
    1. untuk sistem ganda dimana beban lateral dipikul bersama oleh rangka dan dinding geser, rangka harus memikul sekurang-kurangnya 25% beban lateral (gempa, angin, etc). Maka bs dicek dari output pemodelan struktur (bs pake sap, etabs, staadpro atau software pemodelan lainnya), momen yang ditimbulkan pada rangka vs pada dinding geser akibat kombinasi beban lateral itu 25%nya minimal dipikul oleh rangka. cek di output momen pada elemen2 strukturnya. semoga membantu.

      Hapus
  17. kak kira2 ada saran untuk buku tentang shear wall gak?

    BalasHapus